Djoko Wahyudi : Bambang Tri Memang Kurang Kerjaan

Djoko Wahyudi : Bambang Tri Memang Kurang Kerjaan

Bambang Tri Mulyanto dalam buku terbarunya, Jokowi Undercover 2 menulis bahwa Presiden Jokowi menggunakan ijazah milik Djoko Wahyudi. Itulah yang membuatnya akhirnya menggugat presiden atas kasus dugaan ijazah palsu. Hal ini ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun ungkap dalam youtube channelnya, Rabu (26/10/22).

“Dalam buku Jokowi Undercover itu adalah punya Joko Wahyudi (Djoko Wahyudi) ya. Tetapi tetap ada pertanyaan mengenai ijazah itu dan pertanyaan itu harus dengan menunjukkan ijazah aslinya ya,” katanya.

Djoko Wahyudi akhirnya menceritakan mengenai isu ijazahnya yang tercuri. Ia mengatakan bahwa isu itu tidak benar. Ia malah bercerita, pada awal tahun 2022 lalu pernah mendapat tawaran dari seseorang yang ingin membeli ijazahnya seharga Rp 10 miliar.

Djoko Wahyudi : Bambang Tri Memang Kurang Kerjaan

Tawaran tersebut diterima Djoko Wahyudi lewat pesan SMS di HP lawasnya. Saat menerima pesan tersebut, ia belum tahu soal kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

“Saya pernah di SMS dari nomor yang tidak saya kenal. Saya lupa isinya gimana, intinya ijazah nomor 008112 atas nama Djoko Wahyudi akan pengirim SMS beli Rp 10 miliar,” ujar Djoko Wahyudi.

Viral Di Media Sosial

Sebelumnya, hasil penelusuran soal ijazah SMA Jokowi yang kabarnya hasil mencuri, berawal dari sebuah video viral di media sosial. Video itu menyebut ijazah SMA Presiden Joko Widodo merupakan hasil curian. Pria dalam video itu adalah penulis buku Jokowi Undercover dan Jokowi Undercover 2 yaitu Bambang Tri Mulyono.

Dalam video berdurasi lebih dari 3 menit itu tampak Bambang Tri Mulyono melakukan sumpah mubahalah. Ia mengatakan ijazah Presiden Jokowi semasa SMA merupakan hasil mencuri dari seorang bernama Djoko Wahyudi.

Bambang Tri Mulyono mengatakan ijazah SMA Jokowi itu hasil mencuri dari orang yang namanya Joko Wahyudi (Djoko Wahyudi) dengan nomor seri ijazahnya 008112, kata Refly.

Djoko Wahyudi : Bambang Tri Memang Kurang Kerjaan

Setelah namanya tercatut, Djoko Wahyudi yang tidak lain merupakan teman satu kelas Jokowi ketika mengenyam pendidikan di SMPP 40 alias SMAN 6 Surakarta pun awak media di kediamannya di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ia membeberkan sejumlah fakta yang dapat membuktikan bahwa pernyataan laki-laki di dalam video viral tersebut (Bambang Tri Mulyono) adalah kabar bohong, jelas Refly. Ia mengatakan masuk ke SMPP 40 itu di Januari 1977, jadi dia satu angkatan dengan Presiden Jokowi.

Djoko Wahyudi pun tertawa mendengar pertanyaan dari Bambang Tri Mulyono itu. Ia menganggap isu itu sebagai guyon dari seorang yang kurang kerjaan. Ia juga kasihan dengan pihak-pihak yang pertama kali melontarkan isu tersebut. Djoko kemudian menunjukkan ijazah SMA nya dan langsung menunjuk nomor dari ijazahnya yaitu 008106.

“Seharusnya ya kalau memang mendasarkan bukti yang ada ini kan, harusnya tidak ada keraguan bagi presiden Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya,” jelas Refly.

“Lalu apalagi yang dikhawatirkan ya? Daripada orang ke sana kemari kan tinggal tunjukkan saja ijazah aslinya nanti di persidangan kita lihat ya,” tambahnya.

Djoko Wahyudi : Bambang Tri Memang Kurang Kerjaan
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Buton pada HUT RI ke-77 yang lalu.

Menurut Refly, posisi Presiden Jokowi kuat sehingga seharusnya tidak ada keraguan. Jadi Djoko Wahyudi ini bisa ke pengadilan bersama dengan pihak sekolah untuk sama-sama membawa bukti.

Artikel ini telah terbit di RCTIPlus.

Namanya Dicatut dalam Buku Jokowi Undercover, Ijazahnya Disebut Dicuri Presiden Jokowi, Djoko Wahyudi: Memang Kurang Kerjaan

Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya

About the author : Evitaaa
Tell us something about yourself.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet