Petani Sebagai Profesi Bergengsi Di 5 Negara
5 Negara Ini Jadikan Petani Sebagai Profesi Bergengsi
Novie Fauziah, Jurnalis · Minggu 08 Mei 2022
APA JADINYA jika tidak ada petani di dunia ini? Mereka lah yang berjasa menanam, mengurus hingga memanen hasil perkebunan atau pesawahan. Yang jelas hasilnya terjual ke pasaran dan jadi konsumsi oleh masyarakat seperti sayuran, buah-buahan dan lainnya.
Akan tetapi di Indonesia sendiri, profesi sebagai petani sebagian masih dipandang sebelah mata. Bahkan hasil penjualan kebun yang didapat dihargai tak terlalu tinggi. Kekhawatiran ini sempat disinggung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut, bahwa lulusan pertanian banyak yang memilih bekerja sebagai pegawai bank.
Namun tahukah Anda, beberapa negara malah menjadikan petani sebagai profesi yang membanggakan. Bahkan penghasilannya bisa berkali-kali lipat, maka tak heran anak-anak muda di negara-negara ini banyak yang berminat menjadi petani.
Menghimpun dari berbagai sumber, berikut ini lima negara yang menjadikan petani sebagai profesi menarik untuk anak muda.
1. Belanda
Para petani di Belanda terbilang sangat kaya raya, perbulannya sedikitnya bisa mencapai Rp14 juta. Bahkan negeri Kincir Angin ini menjadi negara kedua terbesar dengan tingkat ekspor hasil pertaniannya.
Majunya pertanian di Belanda terpengaruhi dengan beberapa faktor, salah satunya adalah mereka menggunakan sistem modern. Sehingga memudahkan para petani dan bercocok tanam.
2. Amerika Serikat
Selanjutnya adalah Amerika Serikat yang jelas para petani makmur, serta sejahtera. Tak hanya itu saja, anak-anak muda di negeri Paman Sam tersebut juga banyak yang berminat menjadi petani.
Bagaimana tidak, menjadi petani di Amerika Serikat cukup menjanjikan. Terlebih teknologi di sana juga sangat maju, sehingga membantu dan memakmurkan para petani agar semakin semangat dalam bercocok tanam. Serta menghasilkan hasil ladang yang terbaik.
3. China
Kemudian ada China yang masuk dalam negara makmur dalam sektor pertanian. Termasuk anak-anak mudanya yang tak sedikit berminat terjun ke dunia tersebut. Bahkan lulusan non petani pun banyak yang berbondong-bondong, menggeluti profesi ini.
Pada 2009 lalu, China masuk ke dalam daftar yang paling tinggi pada bidang pertanian. Penghasilan yang pendapatan para petani di China sedikitnya bisa mencapai Rp9 juta perbulannya. Maka tak heran mereka begitu makmur, tambahan lagi pemerintah setempat sangat mendukung kesejahteraan para petani ini.
4. Jepang
Jepang juga termasuk negara yang sangat menghargai dan menjunjung tinggi para petani. Salah satu desa yang sebagai penghasil petani terbesar di negara ini, yaitu Desa Kawakami.
Penghasilan para petani di Jepang tersebut-sebut bisa mengalahkan gaji karyawan kantoran. Yaitu penghasilannya bisa mencapai 25 juta Yen atau setara dengan Rp2 miliar, lho.
5. Australia
Rupa-rupanya jadi petani di Australia menjadi profesi yang sangat terpandang. Maka tak heran, jika Anda menjumpai anak-anak muda yang memilih jadi petani di negeri Kangguru ini.
Selain dukungan teknologi yang sangat tinggi, ekspor petani di Australia juga sangat mumpuni. Serta dua pertiga atau sekitar 485 juta hektar tanah Australia, sengaja terbuka untuk sektor pertanian.