Aznil Tan Minta Jokowi Segera Bentuk Tim Investigasi soal Laporan 149 PMI Tewas di Tahanan Imigrasi Sabah

Aznil Tan Minta Jokowi Segera Bentuk Tim Investigasi soal Laporan 149 PMI Tewas di Tahanan Imigrasi Sabah

Aznil Tan Minta Jokowi Segera Bentuk Tim Investigasi soal Laporan 149 PMI Tewas di Tahanan Imigrasi Sabah

Aktivis Migran Aznil Tan bereaksi keras terkait laporan tewasnya ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di tahanan imigrasi Sabah, Malaysia. Ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera membentuk investigasi terkait laporan tersebut.

“Ini tragedi kemanusiaan yang memalukan. Sebanyak 149 warga negara Indonesia tewas. Itu bukan angka kecil. Ini harus kita usut sampai tuntas. Jokowi harus segera turun tangan,” kata Aznil Tan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).

Aznil Tan menilai, pemerintah Indonesia tidak cukup mengandalkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menelusuri dan meminta penjelasan dari otoritas setempat. Ia menegaskan butuh langkah luar biasa untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.

“Kasus 149 PMI meninggal di tahanan Imigrasi Sabah ini tidak bisa kita anggap kasus biasa. Ini butuh langkah extra ordinary. Tidak cukup hanya Kemenlu yang menangani. Sekali lagi, Presiden negara ini yang harus turun tangan menyelesaikan tragedi kemanusiaan ini,” tegas Aznil.

Aznil pun menyatakan mosi tidak percaya kepada Kemenlu dan Dubes RI di Kuala Lumpur.

“Kasus kekerasan dan sampai  ke level  pelanggaran HAM pada PMI kita di Malaysia bukanlah hal yang baru. Apa bukti kinerja Kemenlu dan KBRI lebih membaik? Malah semakin parah. Kasus ini harus masuk ke ranah kejahatan HAM,” jelasnya.

Aznil Tan minta Jokowi bergegas

Lebih lanjut ia meminta Presiden Jokowi untuk segera membentuk Tim Investigasi yang terdiri-dari berbagai unsur untuk melakukan penelusuran tewasnya 149 PMI di Tahanan Imigrasi Sabah tersebut.

“Saya mendesak Presiden RI untuk mengusut tuntas Tragedi Sabah ini dengan membentuk Tim Investigasi yang terdiri-dari beberapa unsur. Targetnya, juga untuk menemukan konsep kedepan penempatan PMI yang tidak ada lagi di wilayah governent melakukan praktek-praktek kejahatan kemanusiaan. Wilayah Goverment clear, di wilayah user pun clear juga,” pungkas Aznil Tan.

Tampaknya, Kemlu menilai serius laporan tersebut yang diberi judul “Seperti di Neraka: Kondisi di Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia”.

Sebelumnya, Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) merilis sebanyak 101 warga negara Indonesia (WNI) meninggal pada 2021. Pada Januari hingga Juni 2022, 48 WNI meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi (DT1) di Sabah, Malaysia.

Berita ini telah terbit di : pantau.com, dengan judul ‘Aznil Tan Minta Jokowi Segera Bentuk Tim Investigasi soal Laporan 149 PMI Tewas di Tahanan Imigrasi Sabah’.

Kembali ke beranda Klub Cahaya, atau kunjungi toko kami Klubshop untuk berbagai penawaran menarik!

Share this post

There are no comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart

Tidak ada produk di keranjang.

Download / Install Aplikasi Klub Cahaya

Hai, sahabat Cahaya! Ini cara download dan install aplikasi Klub Cahaya ke HP kamu. Mudah, cepat dan tidak butuh banyak memori.

Klik "Add Klub Cahaya to Home screen".

Refresh layar jika tidak muncul.

Klik "Add". Selesai.

Tunggu beberapa saat.

Klub Cahaya terinstall; icon muncul di layar HP.

Happy time bersama Klub Cahaya!!!