Imunitas Alami Menang Lagi dari Vaksin COVID

SEBUAH studi baru yang diterbitkan oleh the New England Journal of Medicine pada 9 Juni menemukan bahwa imunitas alami menang lagi. Studi membuktikan kekebalan yang berasal dari infeksi lebih unggul dari Vaksin COVID-19. Imunitas yang melalui kekebalan alami, lebih unggul daripada dua dosis vaksin COVID Pfizer setelah jumlah waktu yang sama berlalu di antara orang yang tidak terinfeksi.

“Kekebalan alami menang lagi,” Martin Adel Makary, M.D., M.P.H., seorang peneliti kebijakan publik di Universitas Johns Hopkins, menulis di Twitter, merujuk pada studi baru tersebut.

“Perlindungan lebih tinggi sejak menerima dosis kedua vaksin di antara orang yang sebelumnya tidak terinfeksi,” demikian penelitian itu.

“Infeksi dengan sindrom pernafasan akut yang parah karena coronavirus 2 (SARS-CoV-2) memberikan kekebalan alami terhadap infeksi ulang.”. Studi tersebut menyatakan di awal, menambahkan bahwa penelitian terbaru menunjukkan “berkurangnya kekebalan oleh” suntikan Pfizer.

Artikel tersebut menggunakan database Kementerian Kesehatan Israel dari tahun 2021 pada saat varian Delta dominan. Di antara orang-orang yang sebelumnya terinfeksi virus Covid-19 atau yang telah menggunakan vaksin 2019.

“Data seroprevalensi CDC menunjukkan bahwa 58 persen masyarakat telah terinfeksi di semua kelompok umur (75 persen dari populasi anak-anak). Bagi mereka yang memiliki kekebalan dari infeksi alami, risiko rawat inap dan kematian akibat infeksi ulang sangat rendah,” kata Dr. Sanjay Verma, ahli jantung yang telah melihat peningkatan besar dalam masalah jantung sejak vaksin diluncurkan, kepada The Epoch Times.

“Oleh karena itu, pengabaian terus menerus terhadap kekebalan dari infeksi alami tidak hanya bertentangan dengan semua ilmu pengetahuan yang terpublikasikan. Hal ini juga merupakan penghinaan yang mengerikan terhadap etika kedokteran,” tambahnya.

Imunitas Alami Menang Lagi

“Selama pandemi, para ahli kesehatan masyarakat mengabaikan bahkan meremehkan kekebalan setelah infeksi alami, secara eksklusif menekankan kekebalan dari vaksin COVID. Banyak orang secara tidak etis mereka paksa menjadi pengangguran karena mandat vaksin yang tidak mengakomodasi kekebalan dari infeksi alami. Studi berulang menunjukkan bahwa kekebalan setelah infeksi COVID sebanding atau bahkan lebih baik daripada kekebalan setelah vaksinasi COVID, ”kata Verma.

Bagan yang menunjukkan tingkat perlindungan yang berbeda dan kemanjuran yang berkurang terhadap infeksi menunjukkan bahwa mereka yang berada dalam kelompok 4 hingga <8 bulan “1 dosis + pulih” tidak mengalami infeksi yang jauh lebih sedikit daripada kelompok “pulih, tidak mendapat vaksinasi” dalam jangka waktu yang sama.

Selain itu, data tidak menunjukkan hasil 4-8 bulan untuk orang yang menggunakan 3 dosis.

* Artikel ini merupakan terjemahan dari ‘Natural Immunity Wins Again’: Study Demonstrates Infection-Derived Immunity Likely Superior to COVID Vaccines’. Terbit di : bergelora.com. ‘Imunitas Alami Menang Lagi: Studi Membuktikan Kekebalan yang Berasal dari Infeksi Lebih Unggul dari Vaksin COVID’.

** Penulis, Enrico Trigoso adalah reporter Epoch Times yang berfokus pada area New York City, Amerika

Kembali ke beranda Klub Cahaya, atau kunjungi toko kami Klubshop untuk berbagai penawaran menarik!