3 Tahun Keadilan Untuk Randi-Yusuf Yang Nyaris Terlupakan

Pada tanggal 26 September yang lalu, Presiden Jokowi, mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Sulawesi Tenggara (Sultra). Kota Kendari dan kepulauan Buton (Kepton) adalah target agenda kunker. Sebelum bertolak ke Maluku Utara.
Kita tidak lupa, 26 September adalah tragedi gugurnya 2 mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Kendari: Randi dan Yusuf. Keduanya gugur terkena tembakan dalam aksi penolakan RUU KPK, RUU KUHP, hingga sejumlah RUU lain di gedung DPRD Sultra.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 September 2019. Karena itu, kasus kelam ini terkenal sebagai tragedi ‘September Berdarah’ (Sedarah).
Sejauh ini, baru satu orang anggota Polri, atas nama Brigadir Abdul Malik, yang mendapat hukuman hanya 4 tahun penjara atas tragedi ini. Selebihnya, masih gelap. Perjuangan mahasiswa, keluarga korban, dan kelompok prodemokrasi untuk pengungkapan tragedi ini, masih hadapi tembok tinggi.
Polri dan Komnas HAM RI, dua institusi yang sejak awal bertanggung jawab mengusut tragedi ini, mesti terbuka ke publik. Sudah sampai di mana pengungkapan kasusnya? Apa kendalanya? Kenapa lamban sekali proses pengusutannya?
Keadilan Untuk Tragedi
Mudah-mudahan kedatangan presiden ke Sultra hari ini –ini kali ketiga pasca tragedi Sedarah–ada perhatian lebih nyata dan serius atas kasus ini.
Caranya? Perintahkan tegas pada Kapolri hingga Ketua Komnas HAM untuk membuka kembali berkas kasus ini. Lalu, lakukan penyidikan lebih serius dan cepat. Publikasikan pada masyarakat setiap perkembangannya. Bawa ke muka pengadilan untuk semua yang terlibat.
Pada teman- teman pers untuk dapat tetap kritis dengan berani tanyakan pada presiden, saat ada sesi wawancara.
Untuk kawan-kawan mahasiswa dan kelompok prodemokrasi yang masih setia mengumandangkan suara keadilan atas tragedi Sedarah, salut dan hormat saya pada perjuangan kalian. Dalam perjuangan, kita semua boleh lelah, tapi untuk menyerah, jangan pernah.
Tetap teguh suarakan: #kamitidaklupa! sampai menang.
Artikel pernah muat di bergelora.com
3 Tahun Keadilan Untuk Randi-Yusuf Yang Nyaris Dilupakan
Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya
Dukungan & komentar!
Komentar