Membersihkan Cache DNS Pada Linux

Membersihkan Cache DNS Pada Linux

Ada banyak yang dapat menyebabkan masalah DNS (Domain Name System) di GNU/Linux. Salah satunya yaitu saat kita menggunakan koneksi dial up dan melakukan pemutusan koneksi terlalu sering. Untuk itu, maka penting untuk kita rajin melakukan clear cache DNS atau flush DNS.

Linux dan juga UNIX, menyediakan berbagai cara untuk flush cache. Linux bisa menjalankan nscd atau BIND atau dnsmasq sebagai cahing daemon secara bersamaan. Untuk server besar, biasanya dapat menggunakan BIND atau dnsmasq sebagai server caching khusus untuk mempercepat kueri.

Flush Nscd DNS Cache

NSCD biasanya tidak terinstal secara default. Untuk instalasinya, kalian cukup jalankan apt install nscd.

Untuk melalukan flush DNS, kalian cukup restart saja service nscd.

service nscd restart

Daemon ini menyediakan cache untuk permintaan layanan nama yang paling umum. File konfigurasi default, /etc/nscd.conf, menentukan pengaturan daemon cache.

Silahkan baca lebih banyak : Cara Flush DNS Cache Di Windows, Linux, Mac, Dan Chrome

Flush Dnsmasq DNS Cache

Dnsmasq adalah server DNS, TFTP dan DHCP yang cukup ringan. Hal ini untuk memberikan layanan DNS dan DHCP yang bergabung ke LAN. Dnsmasq menerima permintaan DNS dan lalu menjawabnya dari cache kecil, lokal, atau meneruskannya ke server DNS rekursif yang sebenarnya.

Perangkat lunak ini juga terpasang banyak router murah untuk men-cache query dns. Cukup restart layanan dnsmasq untuk mematikan cache DNS :

service dnsmasq restart

Flush Caching BIND Server

Server BIND caching memperoleh informasi dari server lain (Zone Master) sebagai respon atas permintaan host dan kemudian menyimpan (cache) data secara lokal. Untuk menghapus cache BIND, Anda cukup jalankan perintah :

/etc/init.d/named restart

BIND v9.3.0 keatas mendukung flush semua data yang dilampirkan pada nama domain tertentu dengan perintah rndc flushname. Dalam contoh ini kita akan menghapus semua record yang berhubungan dengan domain linuxsec.org