Apa Itu Surf And Turf Dengan Sajian Daging Dan Seafood

Apa Itu Surf And Turf Dengan Sajian Daging Dan Seafood

Bila datang ke restoran daging, sajian seafood biasanya tersedia sebagai alternatif bagi kamu yang ingin mencicipi hidangan selain steak dan makanan daging lain. Seafood bisa disajikan sendiri dalam satu piring, juga bisa dibuat seafood platter, perpaduan boga bahari dalam satu piring.

Selain itu, ada juga sajian surf and turf yang umum ditemui di sejumlah restoran daging. Apa itu?

Kristo, pemilik Holy Smokes Yogyakarta, menjelaskan bahwa surf and turf adalah kombinasi hidangan daging dan seafood. “Turf atau daratan yang diwakili daging dengan surf atau lautan itu dikombinasikan dalam satu piring,” jelas Kristo.

Tergantung Pada Restoran Yang Menyajikan

Misalnya, Holy Smokes Yogyakarta menyajikan surf and turf berupa tenderloin dan udang. Namun, perpaduan daging dan seafood tidak terbatas pada jenis ini saja. Pilihan lain, seperti daging dan lobster, juga bisa menyebut sebagai surf and turf. Tergantung pada restoran yang menyajikan.

“Rata-rata restoran itu menyajikan surf-nya berupa udang atau lobster karena porsinya tidak terlalu besar, tidak berlebihan saat menyandingkan dengan daging,” kata Kristo. Beberapa restoran biasanya mengondisikan perpaduan ini sesuai musim seafood.

Menjual Surf And Turf Dengan Udang

Bila hasil laut lobster sedang tinggi, Bisa saja menawarkan dengan jenis boga bahari ini. Sebaliknya, jika jumlah udang sedang banyak, tidak heran bila restoran menjual surf and turf dengan udang.

Sementara untuk turf, selalu menggunakan daging sapi, bisa berupa tenderloin atau striploin. Sajian surf and turf sudah terjual sejak akhir 1960-an di restoran-restoran Pantai Atlantik Amerika Serikat. Daging sapi akan terpanggang dan tersajikan dengan saus kaya rasa, seperti barbeque, untuk meningkatkan cita rasanya. Olahan seafood-nya justru lebih bervariasi. Bisa merebus, bakar, goreng, atau panggang, sesuai keinginan sang pemilik restoran. Komposisi atau jumlah sajian daging dan seafood-nya harus seimbang, tidak lebih banyak salah satunya.

Sumber artikel: Kompas.com