Laskar KAE

Laskar KAE

Oleh: Iyek Faris Al Habsy

Rumah Ini adalah Lokasi Grand Design Pelucutan Jepang di Tente, Perebutan Markas Jepang Uma Me’e, Bandara Palibelo, Syahbandar Lewa Mori, pangkalan Armada Laut Jeoang di Kalaki dan Lawata….

Pemicu Amarah Laskar KAE

Apapun Besar Lobi Perwakilan BKR (Sultan Salahuddin) dan Komandan API Pak Tayyib Abdullah, bahkan Jenderal Tanaka yang yberkedudukan di Sumbawa sudah meminta kepada Sultan Salahuddin dan Komandan API Tayyib Abdullah, Kemarahan Laskar Kae tidak Bisa dibendung lagi, pemicunya adalah,

  1. Dikota sibuk menentukan PNI dan Bagi bagi Jabatan, sementara Jepang masih bercokol di Tente.
  2. Pasukan Nippon Jepang melarang Masyarakat Kae berangkat menunaikan Ibadah Haji.
  3. Tertembaknya 2 Anggota Laskar Kae oleh NICA, satu sedang membawa Lari Bendera dan satu lagi adalah H. Zakaria ditembak di Pulau Kambing.
  4. Jepang menyiksa H. Yaman dan Dae Lani di Ikat di Tiang Bendera dan memukuli serta menyiram Kepala H. Sulaiman dengan Nasi Panas.

Terjadi Insiden di Istana Sultan, Komandan Laskar Kae menemui Sultan dan memyampaikan akan menyerang Pos Pos Kedudukan jepang jika Jepang Tidak melucuti dan mengusir serta melarang berhubungan dengan NICA, hampir terjadi insiden Topa Selo, oleh Hamzah Teta. Sementara itu, dengan menunggang Kuda 3 Teta ini kembali ke Tente dan menyiapkan Pasukan. Selain itu, di Tente sudah siap 500 lebih Laskar Kae, Hamzah yusuf, Aiman Yusuf, Dae Ta sia, Baba Adu Peda, La Welele, Sulaiman, Teta Hae, YUNUS HUSAIN, TA AMIN BAKAR, IBRAHIM USMAN, ABDUL RAHMAN semua Turun termasuk Golongan Tua dan Muda, seluruh senjata senjata Pusaka terhunus.

Menyerang Kedudukan Jepang

Tanggal 26 Desember 1945 Jam 08.00 Sultan Salahuddin menghubungi Kantor API di Raba, dan menyampaikan kepada Komandan API Pak Tayyib Abdullah dan memberikan Informasi bahwa Laskar Kae sudah mempersenjatai diri akan menyerang kedudukan Jepang, tidak hanya di Tente tapi di seluruh wilayah Bima, menemui Laskar Kae, suasana sempat Panas. Laskar Kae menanyakan keberpihakan API dan BKR apakah bersama Rakyat dan Negara atau bersama Penjajah? Menyepakati akan bersama Rakyat dan Negara. Jika demikian, menyepakati dalam sebuah Surat sumpah yang di Bubuhi Tanda Tangan Darah.

Pasukan Pak tayyib yang hadir 14 orang, tapi yang membubuhi Tanda Tangan darah 11 :

  1. M. Saleh Bakry
  2. Tayyib Abdullah.
  3. Abubakar Abbas
  4. Abubakar Jafar
  5. Abdullah Amin
  6. Yahya Teta La Ani
  7. Ahmad Daeng Amin (Dae Ame, Ayah Glara Tente)
  8. Abdul Rahman Yusuf (Daeng Junaid)
  9. Husain Yusuf
  10. Yamah Ibrahim.

BUNYI SUMPAH DARAH KAE :
” MORI ATAU MADE
TAHO PU MADE DI UMBU, DARIPADA MORI DI JAJAH..!
DANA MBOJO DI RU’U MBOJO
LAIN COU COU, NDAI LOASI NCAO HAMPE MADE…!
ALLAHU AKBAR…!

Perang di Tente

Pecah Perang di Tente, 1 Kompi Pasukan Nippon jepang yang berkedudukan di Tente tidak mampu meladeni Laskar Kae, Mobilisasi, kecepatan Gerak dan pendadakan membuat Pasukan Jepang Tidak Berkutik, dan banyak yang merenggang Nyawa. gudang Gudang Jepang dari Jembatan Tente di serang hingga di depan kantor Jeneli Woha perbatasan Canggu (Cenggu), Tawanan di Penjara Harapan terbebas, bungker bungker Jepang di Doro Cipo Samili, Dore, Teke di gempur Habis-habisan, Jepang Mundur hingga ke Uma Me’e Palibelo, tidak Ada Pilihan lain Bagi jepang selain menyerah, jika mundur ke Kota, NICA sudah mulai membom Raba. Sementara itu, Laskar Kae merebut dan mengambil Alih Bandara Palibelo dan Syahbandar Lewa Mori.

Melucuti Jepang, Ianfu yang ada di dalam Uma Mee Palibelo terbebaskan, menaikkan ke Kapal dan mengirim kembali ke Surabaya… Namun kapal Jepang ini tidak pernah sampai ke Surabaya….

Perang Adalah Perang, membunuh dan dibunuh, sebelum orang-orang berkoar koar tentang HAM, Laskar Kae memperlakukan Jenazah Pasukan Jepang yang Gugur dengan sangat Baik, terpimpin Oleh Lebe Nae Samili, Jenazah Pasukan Jepang dimakamkan dengan Layak di Samili. Terkenal Dengan RADE BARI (Kuburan yang berbaris).
Mengalahkan musuh dengan kerendahan Hati.

Sayang Tugu perjuangan ini tidak terawat, selain itu rumah dan Tugu ini, PNI merancang Saksi Bisu, Berdirinya struktur Organisasi Muhammadiyah di Bima, pembentukan DPRD Sumbawa, API dan BKR.

Laskar KAE

Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya

About the author : Ryan winters
Life Is Like A Wind
Ryan winters avatar

Ryan winters

Life Is Like A Wind

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet

Download / Install Aplikasi Klub Cahaya

Hai, sahabat Cahaya! Ini cara download dan install aplikasi Klub Cahaya ke HP kamu. Mudah, cepat dan tidak butuh banyak memori.

Klik "Add Klub Cahaya to Home screen".

Refresh layar jika tidak muncul.

Klik "Add". Selesai.

Tunggu beberapa saat.

Klub Cahaya terinstall; icon muncul di layar HP.

Happy time bersama Klub Cahaya!!!