LETSS TALK : Let’s Talk About Sex n Sexualites

LETSS TALK : Let’s Talk About Sex n Sexualites

LETSS Talk adalah sebuah komunitas aktivis feminis yang fokus memperhatikan dan menyuarakan isu-isu tentang segala hal yang menyangkut kaum perempuan dan feminisme, pendidikan seks dan seksualitas, kesetaraan gender, kekerasan seksual, KDRT, juga isu-isu mengenai kasus diskriminatif dan kaum marjinal misalnya LGBT. Gerakan aktivis ini memiliki semboyan “Kebebasan (Freedom), Kesetaraan (Equality), Keragaman (Diversity), dan Anti-kekerasan (Anti-violence).”

LETSS Talk memfasilitasi berbagai kegiatan produksi dan sirkulasi pengetahuan dan informasi tentang seks dan seksualitas.

LETSS Talk berusaha membangun ruang belajar seks dan seksualitas yang bisa terakses setiap warga, tidak terkecuali difabel. Terbentuknya komunitas ini merupakan inisiatif sukarela atau volunteer dan swadaya, terbangun dan tereksekusi secara gotong royong dan masing-masing sukarelawan berbagi sumberdaya yang mereka miliki untuk menjalankan ide-ide yang LETSS Talk usung. Gerakan LETSS Talk merupakan aktivisme, gerakan politik-akademik yang memiliki misi melakukan perubahan di berbagai level, yaitu perubahan cara berpikir dan bertindak di level personal, dan perubahan struktural di level sosial-politik.

Komunitas LETSS Talk launching pada Minggu, 2 Agustus 2020, melalui talkshow perdana dengan tema “Perlu tapi Tabu: Pendidikan Seks dan Seksualitas Berbasis Keluarga.” Tanggal tersebut juga menjadi hari lahir LETSS Talk.

LETSS Talk terinisiasi melalui proses diskusi yang melibatkan lima aktivis tentang kebutuhan akan pengetahuan dan informasi tentang seks dan seksualitas, terutama yang bisa terakses oleh keluarga-keluarga di Indonesia. Keterbatasan pengetahuan dan informasi seks dan seksualitas dan aksesnya, satu sisi, merefleksikan sistem dan struktural sosial, budaya dan politik yang opresif dan tidak memberi kebebasan terkait seks dan seksualitas, dan di sisi lain menuntut upaya lebih aktif dan terus menerus dalam penyediaan ruang belajar yang bisa menjadi media produksi dan distruibusi pengetahuan dan informasi seks dan seksualitas. Aktivis Pendiri (Founder) LETSS Talk, yaitu :

Diah Irawaty : Ph.D. Candidate in Socio-Cultural Anthropology, State University of New York (SUNY) Binghamton; Teaching Assistant; Founder of LETSS Talk

Farid Muttaqin : Ph.D. Candidate at State University of New York (SUNY) Binghamton, New York; Founder of LETSS Talk
Renvi Liasari : Aktifis Hak anak dan Konsultan Program Lampung

LETSS TALK : Let’s Talk About Sex n Sexualites

LETSS Talk sebagai bagian dari upaya penguatan produksi dan distribusi/sirkulasi pengetahuan dan informasi tentang seks dan seksualitas. Forum ini mendorong keterlibatan lebih aktif warga dalam produksi dan distribusi pengetahuan dan informasi tentang seks dan seksualitas, sebagai bagian upaya membangun akses lebih luas terhadap pengetahuan dan informasi tentang seks dan seksualitas bagi setiap warga, baik difabel maupun non-difabel, tanpa memandang umur dan dalam bentuk relasi seksual apapun.

LETSS Talk sering menggelar forum diskusi secara daring dan menghadirkan berbagai ahli di bidangnya dengan mengusung tema mengenai isu-isu yang menjadi fokus perhatian dari komunitas ini, baik isu-isu nasional maupun international. Selain sebagai forum edukasi bagi seluruh masyarakat, LETSS Talk juga gencar menyuarakan aspirasi kepada pemerintah mewakili kaum perempuan dan kaum yang sering mendapatkan diskriminasi, mengenai berbagai kebijakan yang memerlukan revisi, menyoroti berbagai pasal Undang-undang yang terasa sudah tidak relevan, demi mewujudkan keadilan.

Secara khusus, LETSS Talk memiliki beberapa tujuan, yaitu:

Membangun ruang berbagi pengetahuan, informasi dan pengalaman tentang seksualitas dan gender, khususnya dalam keluarga.
Membangun sumber informasi tentang seksualitas dan gender yang mudah terakses oleh setiap warga.