Pasar Properti Terus Meningkat

Pasar Properti Terus Meningkat

Bahasan dalam sebuah talkshow properti biasanya menjadi terlalu berat, sehingga susah untuk masyarakat awam pahami. Perlu ada terobosan yang kreatif agar acara talkshow dapat berjalan semenarik mungkin dan tidak membosankan.

Talkshow Property Mo Mo Gue hadir menjadi jawaban sebagai talkshow yang unik dan kreatif hasil temuan dari Grup Synergy Developer Indonesia dan Indonesia Property Watch yang berlangsung pada Jumat, (25/11/22).

CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan banyak isu-isu negatif yang harus dapat penjelasan baik. Hal ini guna mencegah terjadinya miskomunikasi di masyarakat.

“Ke depan, pasar properti di tanah air tidak seburuk yang masyarakat khawatirkan,” tutur Ali Tranghanda.

Founder Grup Synergy Developer Indonesia, Ismet Natakarmana, menjelaskan bahwa talkshow ini menjadi talkshow properti pertama dan satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia.

“Talkshow ini akan menjadi yang pertama di dunia, karena konsepnya yang unik,” jelas Ismet Natakarmana.

Untuk pertama kalinya, acara ini berlangsung pada pameran Indonesia Properti Expo yang pada 19-27 November 2022 yang lalu. Dengan hashtag #punyarumahbarugaya, merupakan hasil kolaborasi Adhouse dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk. Acara ini menghadirkan puluhan wakil dari pengembang nasional.

Albert Luhur selaku Executive Director PT Summarecon Agung Tbk., menjelaskan bahwa, yang menentukan strategisnya sebuah lokasi ada dua hal. Yaitu, dapat kita lihat dari aksesny. Kalau aksesnya baik, maka akan jadi pertimbangan masyarakat.

“Selain itu juga adalah fasilitasnya, karena kalau aksesnya bagus tapi fasilitasnya tidak tepat maka tentu tidak akan menjadi pilihan. Untuk itu dari keduanya menjadi sama-sama penting,” tutur Albert Luhur.

Pasar Properti Terus Membaik Di 2022

Di penghujung 2022, Rumah.com merilis Indonesia Property Market Report Kuartal IV 2022 dan Property Market Outlook 2023. Laporan ini mengulas pertumbuhan indeks harga dan suplai sepanjang 2022 dan prediksi pasar properti di 2023.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, pasar properti nasional menunjukkan tren yang terus membaik pada 2022. Kenaikan harga properti meningkat lebih pesat daripada tahun sebelumnya, demikian pula dengan permintaan pasar.

“Sejumlah kebijakan pemerintah, mulai dari pelonggaran protokol kesehatan jelang Hari Raya Idul Fitri 2022 serta suku bunga Bank Indonesia yang terus tertahan pada 3,5 persen menjadi salah satu faktor penting yang menjaga optimisme pasar properti di tanah air,” kata Marine dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2022)

Rumah.com Indonesia Property Market Index menunjukkan kenaikan harga secara tahunan pada kuartal III 2022. Indeks harga properti naik sebesar 4,9 persen secara tahunan. Kenaikan ini menunjukkan percepatan jika membandingkan dengan kuartal III 2021. Ketika itu, indeks harga naik sebesar 3,24 persen daripada kuartal III 2020.

Kenaikan indeks harga tersebut juga dengan kenaikan permintaan sebesar 16,4 persen secara tahunan. Meski demikian, penyedia suplai tampaknya masih menahan peluncuran suplai baru di mana secara tahunan, suplai kuartal ketiga 2022 hanya naik tipis sebesar 3,7 persen.

Indikasi positif pasar properti juga terlihat dari tren permintaan pasar. Percepatan kenaikan harga properti tidak menyurutkan permintaan pasar. Sebaliknya, permintaan properti pada kuartal ketiga 2022 menunjukkan kenaikan yang cukup pesat, sebesar 9,2 persen daripada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Pasar Properti Terus Meningkat

Kilas Balik 2022

Marine menuturkan jika melihat per kuartal selama 2022, Rumah.com Indonesia Property Market Index sempat mencatat tren negatif di awal tahun. Pada kuartal pertama 2022, tren indeks harga properti masih stagnan secara kuartalan dengan kenaikan di bawah 1 persen.

Tren negatif juga berlanjut pada indeks suplai, yang turun sebesar 0,3 persen secara kuartalan, serta indeks permintaan, yang turun hingga 2 persen secara kuartalan.

Pada kuartal kedua 2022, tren indeks harga properti menunjukkan kenaikan sebesar 3,2 persen secara kuartalan. Tren kenaikan ini juga terlihat pada indeks suplai, yang naik sebesar 1,3 persen secara kuartalan.

Sementara itu, permintaan naik sebesar 2 persen secara kuartalan. Pada kuartal ketiga 2022, indeks harga properti menunjukkan kenaikan tipis sebesar 1 persen secara kuartalan, diikuti indeks suplai sebesar 5,1 persen secara kuartalan. Sementara itu, indeks permintaan meningkat hingga 10,5 persen per kuartal.

Jika dilihat dalam jangka waktu setahun ke belakang, indeks harga dan indeks suplai menunjukkan peningkatan dari 2021 ke 2022 yaitu masing-masing sebesar 5 persen untuk kenaikan indeks harga, dan 4 persen untuk kenaikan indeks suplai.

Sementara itu, indeks permintaan bervariasi dengan kenaikan tertinggi dialami daerah Kabupaten Bekasi dengan peningkatan permintaan sebesar 124 persen dalam setahun dan penurunan permintaan terbesar terjadi pada kota Bogor sebesar -30 persen dalam setahun terakhir.

Artikel ini telah terbit di : Liputan6

Pasar Properti Terus Meningkat

Desain website oleh Cahaya TechDevKlub Cahaya

About the author : Indica Curie
Just someone who loves tourism.
Indica Curie avatar

Indica Curie

Just someone who loves tourism.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet