Pineal Gland : Meditasi Dan Kesehatan

Dalam susunan cakra-cakra di tubuh manusia, pineal gland terletak pada cakra mata ketiga atau sebutannya cakra ajna. Cakra ajna yang aktif dan bersih akan memberikan pewaskitaan dan kekuatan psikis lainnya. Juga pengetahuan duniawi maupun surgawi, ketajaman intuisi, kecerdasan intelektual, intellegency, dan daya ingat yg tajam.
Peran dari cakra ajna bukanlah yang paling superior di antara 7 cakra utama. Karena dari 7 cakra itu memiliki fungsi dan peran masing-masing yang semuanya saling terkait, dan sama-sama penting. Untuk mendapatkan pencapaian sempurna dalam pembangkitan energi kundalini, 7 cakra utama harus aktif semua. 7 Cakra harus berputar bersamaan, sehingga masing-masing fungsi bisa maksimal untuk menunjang pembelajaran spiritual yang sempurna.
Jadi cakra ajna yang terdapat pineal gland, bukan yang paling istimewa, karena 7 cakra semuanya istimewa. Selain kelenjar pineal dalam cakra ajna juga ada kelenjar pituitary. Ini fungsinya saling berkaitan dengan kelenjar pineal, jadi pineal juga tidak berdiri sendiri dalam perannya.
Pewaskitaan yang terbentuk dari efek aktifnya pineal gland sering kali membuat pejalan spiritual terjebak. Dan tersesat dalam buaian vision-vision, penglihatan-penglihatan batin. Lalu akhirnya melupakan tujuan spiritual yang sebenarnya. Karena memang sangat nikmat oleh buaian penampakan-penampakan yang mempesona lewat vision-vision itu.
Sedangkan dalam laku spiritual, vision tidak lebih hanya sekedar bonus. Ibaratnya bunga-bunga pinggir jalan yang berwarna warni indahnya, dan menggoda kita untuk piknik sebentar. Atau seperti kita mampir ke warung kopi dan menikmati suasana santai sebentar, melepas lelah sebelum meneruskan perjalanan yang masih panjang.
Jadi pejalan spiritual benar-benar harus bijaksana menyikapi segala efek baik positif maupun negatif. Dari aktifnya 7 cakra utama maupun seluruh cakra yang ada dalam tubuh yang jumlahnya ratusan itu. Jangan sampai membuat kita terlena dan melupakan tujuan yang sebenarnya dari perjalanan panjang pembelajaran spiritual.
Perjalanan panjang itu adalah mempelajari mengenali diri sendiri agar bertemu dan menyatu dengan Sangkan Paran ing Dumadi. Manunggal ing Kawulo marang Gusti, menyatu dan “menjadi” Sang Urip itu sendiri.
“Kamu tidak bisa tahu arti hidupmu sampai kamu terhubung dengan kekuatan yang menciptakanmu”. (Sri Mataji Nirmala Devi – seorang guru besar kundalini dari India).

Sedangkan cara mengaktifkan energi kundalini dan cakra-cakra di dalam tubuh tidak ada selain dengan cara meditasi. Teknik meditasi sangat banyak jenisnya. Dan guru-guru spiritual, pembimbing meditasi juga sangat banyak jumlahnya di negeri kita. Jika berjodoh bisa bertemu dengan salah satunya dan meminta bimbingan.
Meditasi adalah mengheningkan pikiran, mengendap, menep, meneng, neng ning hening. Sehingga kita mengalami keadaan dalam kesadaran Urip itu muncul. Dan akhirnya bimbingan dari yang terdalam itu mulai bersuara, yang bergerak bukan pikiran lagi tapi kebeningan batin terdalam. Pikiran sering kali sangat bising, banyak permainan, banyak tipuan, banyak lipatan dan tikungan, sehingga sering menggelincirkan.
Pada suatu tataran kesadaran. Pikiran harus kita endapkan dan heningkan agar kita bertemu bimbingan yang sejati dari Sang Urip itu sendiri. Itulah KEMURNIAN.
“Meditasi adalah satu-satunya cara untuk tumbuh. Pertumbuhan kesadaran terjadi dalam keheningan kesadaran tanpa berpikir” (Wayne Dyer).
Tentang zat-zat apapun yang masuk ke dalam tubuh, memang sedikit banyak ada efeknya untuk perkembangan keaktifan cakra-cakra kundalini. Namun selama tidak mengonsumsi apapun secara berlebihan, dan masih dalam batas kewajaran, tidaklah perlu menjadi paranoid. Jika kundalini sudah aktif, cakra-cakra aktif secara maksimal. Berbagai zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh selama dalam batas wajar, akan ternetralkan dengan sendirinya. Itu akan tersaring secara otomatis, jadi tidak akan ada efek berbahaya.
Maka pada tataran ini, ketika tubuh kita mengalami sakit, obat-obat kimia pun tidak akan terbutuhkan lagi. Obat farmasi tidak ada reaksinya, tidak akan mempan, justru akan terfilter dan terbuang menjadi sampah energi. Karena tubuh sudah memiliki sistem healing otomatis. Maka tidak perlu khawatir dan takut berlebihan terhadap zat-zat yang masuk ke tubuh. Itu juga termasuk permainan pikiran yang berkontribusi mencemari kemurnian.
Banyak fakta di sekeliling kita membuktikan bahwa pola hidup sehat. Dalam artian sangat memperhatikan segala makanan kita konsumsi dan masuk dalam tubuh. Itu tidak menjamin seseorang pasti sehat dan pasti tidak terserang penyakit. Karena ternyata apa yang ada dan keluar dari pikiran justru lebih menentukan tubuh sehat atau tidak.

Sebuah kisah yang saya amati, seseorang menerapkan pola hidup sangat sehat, tidak makan banyak gula. Lebih banyak mengkonsumsi sayuran, suka minum jamu tradisional, olah raga seimbang, minum banyak air putih. Tetapi suatu hari tiba-tiba kena serangan jantung mendadak. Diagnosa dokter menunjukkan orang ini mengalami penyempitan pembuluh darah akibat tingginya kadar gula darah. Dan harus segera mendapat penanganan dengan cara operasi pemasangan ring jantung.
Ternyata pemicunya adalah pikiran yang terlalu stress, banyak tekanan sehingga memperburuk sistem kerja organ tubuh. Pikiran sangat nyata membawa pengaruh tubuh kita sehat atau tidak, dan berkontribusi sekitar 90% untuk hal itu. Sedangkan apa yang kita konsumsi hanya berperan 10% saja, dan itupun baru bisa menciptakan penyakit jika pikiran kita mengijinkannya.
Oleh : Nunik Cho
Pineal Gland : Meditasi dan Kesehatan
Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya
Dukungan & komentar!
Komentar