Diplomasi Wangi-Wangi Kemenlu Dalam Menyikapi Penyiksaan PMI Ilegal Di Malaysia
Direktur Eksekutif Migrant Watch, ‘Aznil Tan‘ menyayangkan kinerja Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Mereka masih menunggu laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) terkait dugaan kekerasan dan penyiksaan terhadap 25 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal di Sabah, Malaysia.
“Mental kerja Kemenlu sangat bossy, mental bos. Lah kok, Kemenlu menunggu laporan detil dari KBMB atas tragedi kemanusiaan yang selama ini menimpa PMI Ilegal di Malaysia. Kalau tidak ada data, mereka ngga kerja dong? Sedangkan fakta tersebut benar-benar terjadi?,” kata Aznil Tan ke media, Jakarta (06/07/2022).

Menurutnya, pendekatan penyelesaian kasus penyiksaan PMI Ilegal dan human trafficking ialah harus terjun langsung ke lapangan.
“Aparatus negara cenderung melakukan diplomasi wangi-wangi. Sementara urusan tenaga kerja adalah diplomasi bau-bau dan berkeringat. Pantasan kasus-kasus penyiksaan dan penyelundupan PMI tidak pernah selesai,” tegasnya.
“Aparatus negara cenderung melakukan diplomasi wangi-wangi. Sementara urusan tenaga kerja adalah diplomasi bau-bau dan berkeringat. Pantasan kasus-kasus penyiksaan dan penyelundupan PMI tidak pernah selesai,” tegasnya.
“Cara penanganan Kemenlu tersebut menunjukan cara kerja birokrasi seperti tukang pemadam kebakaran bukan problem solver,” lanjut dia.

Usulan untuk pemerintah
Ia mengusulkan pembentukan Tim Investigasi Independen yang terdiri-dari berbagai unsur untuk mengakhiri penyiksaan PMI Ilegal oleh Imigrasi Malaysia dan memberantas human trafficking.
“Solusi tepat yang mesti pemerintah lakukan adalah membentuk Tim Investigasi Independen yang terdiri-dari berbagai unsur. Saya mendesak Presiden Jokowi bentuk Tim Investigasi tersebut untuk mengakhiri derita warga negara Indonesia yang oleh imigrasi Malaysia siksa. Serta untuk mengakhiri penyelundupan para warga negara kita oleh mafia Malaysia dan Indonesia,” tegasnya.
Sebagaimana Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Judha Nugraha mengatakan, laporan dari KBMB mereka perlukan lantaran Koalisi itu sudah melakukan komunikasi dengan para PMI yang turut menjadi korban.
“Saat ini kami masih menunggu detail data tersebut dari KBMB. Tentu kami mohon bantuan dari KBMB, karena KBMB yang sudah melakukan komunikasi dengan para korban,” kata Judha, Rabu (6/7/2022).
Berita ini telah terbit di : Kompas.com, dengan judul ‘DIPLOMASI WANGI-WANGI KEMENLU DALAM MENYIKAPI PENYIKSAAN PMI ILEGAL DI MALAYSIA’.
Kembali ke beranda Klub Cahaya, atau kunjungi toko kami Klubshop untuk berbagai penawaran menarik!
Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya
Dukungan & komentar!
Komentar