Mbah Moedjair

Mbah Moedjair

Pernah dengar cerita bahwa nama ikan mudjair diambil dari nama penemunya, Moedjair?

Mbah Moedjair

Ikan itu sebagai ikan air tawar memang merupakan hasi rekayasa manusia. Habitat asli ikan ini adalah air payau, yaitu air di muara yang merupakan pertemuan air tawar dan asin.

Ikan ini bisa hidup di air tawar berkat jerih payah Iwan Dalauk (1890-1957). Namun ia lebih terkenal dengan nama mbah Moedjair, yang ia lakukan secara trial and error dengan mencoba-coba campuran air payau dari habitat aslinya dengan air tawar di rumahnya. Sehingga ikan itu bisa beradaptasi dan bertahan hidup di air tawar.

Pak Moedjair memulai upaya kerasnya membudidaya ikan mudjair justeru di saat ia terpuruk karena usahanya bangkrut, yang berakibat ia sering menyepi di Pantai Serang. Saat menyepi itulah ia melihat ikan yang menarik perhatiannya karena kebiasaan ikan itu menyembunyikan anak-anaknya di dalam mulut saat terancam bahaya.

Ia kemudian membawa pulang ikan itu dan selanjutnya mengusahakan agar ikan itu bisa hidup di air tawar di depan rumahnya. Ikan itu awalnya langsung mati, tetapi Moedjair terus berusaha mencoba-coba campuran air tawar dan air payau yang ia bawa dari Pantai Serang. Ia terus mencoba meskipun harus pulang pergi setiap hari ke Pantai Serang sejauh 35 km berjalan kaki.

Setelah berkali-kali mencoba akhirnya ikan itu pun mampu beradaptasi dan bertahan hidup.

Ia pun mulai membudidayakannya dengan skala besar. Karena rasanya yang enak, ikan itu pun terkenal bersama dengan nama penemunya, mudjair. Akhirnya cerita tentang Moedjair ini menarik perhatian Asisten Residen Belanda, yang juga seorang ilmuwan Ia kemudian memanggil Moedjair dan mulai melakukan penelitian.

Ikan ini kemudian ternyata bernama latin Oreochromis Mossambicus, dan ternyata berasal dari Afrika. Dan pak Moedjair sendiri akhirnya mendunia dan mendapat penghargaan dari berbagai lembaga atas kerja kerasnya itu. Ia mendapat penghargaan dari Pemerintah RI dan juga dari Executive Committee of Indopacific Fisheries Council pada tahun 1954.

Mbah Moedjair

Moedjair meninggal pada tanggal 7 September 1957 karena penyakit asma. Pada batu nisan makamnya di Blitar bertuliskan “MOEDJAIR, PENEMU IKAN MUDJAIR” beserta pahatan profil ikan temuannya yang bernama sama dengannya, mudjair.

Segala yang kita usahakan, itulah hasil yang akan kita dapatkan.
(TANAH AIR BETA – AgnesEb, FB Page, Youtube Channel, Instagram)

Mbah Moedjair

Desain website oleh Cahaya TechDevKlub Cahaya

About the author : Cahaya Hanjuang
Tell us something about yourself.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet