Prediksi Bencana Dan Langkah Menghadapinya

Prediksi Bencana Dan Langkah Menghadapinya

Sering kita membaca di media-media sosial tentang prediksi bencana, dan berdasarkan reaksi kita sebagai masyarakat, akan terbagi menjadi 2 kelompok besar. Yang pertama adalah kelompok yang mempercayainya, dan yang kedua yaitu kelompok yang tidak percaya atau meragukannya. Bagi kelompok yang tidak mempercayai, tidak begitu menjadi persoalan. Namun bagi kelompok yang mempercayai, akan berusaha mencari tahu apa bencana yang akan mereka hadapi, sampai sedetail mungkin.

Walaupun kita telah tahu akan lokasi, waktu, dan besar atau kecil kekuatan dari sebuah prediksi, kita tidak akan pernah bisa sembunyi dari gempa. Tidak ada tempat yang bebas dari gempa di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita bersahabat dengan gempa karena gempa selalu menjadi bagian dari hidup kita di “Negeri Tanah Bergerak”.

Bersahabat dengan gempa, berarti mengenali gempa. Mengenali apa saja akibat yang timbul, hingga mengetahui apa saja yang perlu kita lakukan untuk mengurangi dampaknya. Inilah yang namanya mitigasi gempa. Hal ini juga berlaku bagi kejadian bencana lainya seperti erupsi gunung api, banjir, longsor, kebakaran, angin puting beliung, maupun bencana yang terjadi akibat ulah manusia.

Sebagai masyarakat yang sehari-hari melakukan aktivitas rutin, baik di rumah maupun di luar rumah, beberapa hal dapat kita lakukan dalam mitigasi bencana gempa.

Mitigasi Mandiri

Melakukan mitigasi mandiri atau simulasi secara mandiri dapat kita lakukan di tempat kita melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti di tempat kerja, sekolah, pasar/pusat perbelanjaan bahkan di tempat-tempat wisata.

Dalam melakukan simulasi mandiri ini, yang pertama harus kita miliki adalah pengetahuan yang cukup tentang cara menyelamatkan. Mulai dari menyeamatkan diri sendiri, keluarga, hingga komunitas saat terjadi bencana. Kemudian, kita perlu tahu apa saja yg harus kita lakukan saat terjadi gempa dan sudah mengetahui jalur-jalur evakuasi dan titik-titik kumpul di manapun kita berada.

Prediksi Bencana Dan Langkah Menghadapinya

Kemampuan untuk melakukan simulasi mandiri ini memang perlu kita pelajari dan latih secara terus menerus. Tidak bisa hanya satu atau dua kali latihan saja, agar dapat menjadi sebuah kemampuan diri/life skill yang melekat. Kemampuan ini tentunya dapat kita peroleh dengan mudah dari berbagai sumber. Mulai dari internet, buku-buku panduan, poster/selebaran atau dari pelatihan atau simulasi yang instansi terkait maupun lembaga-lembaga swasta lainnya adakan.

Kemampuan yang sudah kita peroleh ini, harus selalu kita ingat dan kita lakukan sesering mungkin dengan cara mensimulasikan dalam pikiran kita. Contohnya saat kita berada di kantor.

Perhatikan sekeliling kita mulai dari pintu masuk jalan/jalur yang para karyawan lalui, lemari-lemari dan yang lainnya, hingga arah pintu buka ruangan pun ikut kita perhatikan. Setelah itu tentukan jalur-jalur mana yang harus kita lewati dan hindari menuju titik kumpul yang ada dan aman. Buat kesepakatan bersama tentang hal ini dengan rekan-rekan kerja yang lainnya. Lakukan pula hal seperti ini saat berada di lokasi-lokasi yang lain, seperti di pusat perbelanjaan, hotel atau tempat wisata.

Selain melakukan simulasi seperti contoh di atas untuk di rumah, buat kesepakatan di mana saja lokasi titik kumpul keluarga. Sehingga bila saat kita sedang bekerja terjadi gempa, kita dan keluarga dirumah akan menuju titik kumpul yang sudah bersama sepakati. Dengan demikian kita bisa fokus dalam perjalanan dari tempat kerja dan keluarga dari rumah menuju titik kumpul tersebut.