90 Persen Tenaga Kerja KITB Dari Masyarakat Lokal

Presiden : 90 Persen Tenaga Kerja KITB Dari Masyarakat Lokal

Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang, kata Presiden, akan tercipta lapangan kerja yang tidak sedikit.

Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan 90 persen tenaga kerja yang akan bekerja di perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Batang berasal dari masyarakat lokal.

“Sudah saya sampaikan (tenaga kerja) 90 persen dari masyarakat lokal,” kata Presiden Joko Widodo seusai peletakan batu pertama pembangunan pabrik Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10).

Presiden mengatakan dengan berdirinya banyak perusahaan di KIB akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, penerimaan pajak, dan segitiga pertumbuhan ekonomi. “Kepercayaan investasi inilah yang perlu kita jaga,” katanya.

Menurut Presiden, meski hampir seluruh negara di dunia menghadapi krisis keuangan, namun Indonesia masih mendapat kepercayaan investasi dari perusahaan karena stabilitas ekonomi dan politik di Indonesia sangat baik.

“Karena itu, sekarang hal yang menjadi rebutan (negara) adalah investasi. Kenapa investasi? karena dengan investasi itulah nilai tambah diciptakan, lapangan kerja diciptakan, penerimaan negara diciptakan, cadangan devisa akan muncul,” katanya.

Tidak Perlu Impor Lagi

Presiden mengatakan jika dulu sebelumnya impor. Namun setelah pabrik Wavin berdiri (di Batang), tidak perlu impor lagi. Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang, kata Presiden, akan tercipta lapangan kerja yang tidak sedikit.

“Seperti disampaikan Pak Menteri Investasi Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadahlia. Sudah ada 10 perusahaan dalam proses konstruksi baik pabrik baterai listrik, pabrik kaca, dan pabrik alat kesehatan. Kemudian pada hari ini, akan kita lakukan groudbreaking pabrik pipa Wavin BV,” katanya.

Jokowi mengatakan, produk (perusahaan) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga untuk ekspor ke negara di Asia Pasifik dan Australia, dan sebagian Eropa.

“inilah terus kita kejar investasi apapun karena akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar. Pajaknya akan menambah penerimaan negara, dan devisa, serta triangle pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih pada perusahaan Wavin BV yang sudah memberikan kepercayaan kepada Indonesia.

“Saya sekali lagi menyampaikan terima kasih pada Wavin BV yang telah memberikan kepercayaannya. Ini tidak mudah mendapatkan kepercayaan dari sebuah investasi. Begitu negara sudah mereka cap tidak baik untuk investasi, maka investor tidak akan datang ke negara itu,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Bergelora.com