Tiga Tren Bisnis Masa Depan

Biar Gak Ketinggalan, Sandiaga Beberkan Uno Tiga Tren Bisnis Masa Depan

Sandi pun melihat bahwa metaverse mirip era media sosial jaman dahulu.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, membocorkan tiga bisnis yang menurutnya akan menjadi tren masa depan.

A. Digitalisasi Terutamanya Cyber Security

Keamanan Siber (cyber security) adalah upaya untuk melindungi sistem komputer dari berbagai ancaman juga akses ilegal.

Cyber security mencakup alat, kebijakan, hingga konsep keamanan untuk melindungi aset organisasi dan pengguna. Keamanan siber dapat meminimalisir masuknya risiko ancaman ke dalam sistem komputer.

Upaya perlindungan ini berlaku pada perangkat komputasi, aplikasi, layanan, dan informasi yang dikirimkan serta disimpan di lingkungan siber. Keamanan siber merujuk pada praktik yang memastikan tiga poin penting yang disebut dengan CIA Triad.

Ketiga poin tersebut adalah confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan). 3 poin itu disebutkan oleh Warkentin & Orgeron dalam buku Pengajaran Berbasis Teknologi Digital karya Sandirana Juliana Nendissa.

CIA Triad adalah mode keamanan guna membantu manusia dalam memahami berbagai keamanan teknologi informasi dan menjadi konsep utama cyber security.

B. Fintech (Finansial Teknologi)

Kemudian ada finansial teknologi sebagai komponen keuangan masa depan. “Fintech akan melakukan transformasi luar biasa pada lansekap arsitektur pembayaran,” ujar Sandi melalui keterangan tertulis, Jumat, 7 Oktober 2022.

Fintech (Financial Technology) adalah sebuah perusahaan yang menggabungkan layanan jasa keuangan dengan teknologi. Menurut National Digital Research Center (NDRC), fintech merupakan istilah untuk menyebut sebuah inovasi teknologi juga digitalisasi pada layanan finansial.

C. Kesehatan

Bisnis ketiga yakni bidang kesehatan yang sudah tentu menjadi kebutuhan banyak orang.

Menurut Sandiaga, ketiganya bakal cuan di masa depan. Di sisi lain, ia juga menyinggung ekosistem metaverse yang membutuhkan pengenalan mendalam. Termasuk, menciptakan budaya, sosialisasi, dan regulasi.

“Paling tidak metaverse kita lihat 3 hingga 5 tahun mendatang untuk dapat menjadi peluang usaha yang akan menciptakan lapangan kerja,” lanjut Sandi.

Sandi pun melihat bahwa metaverse mirip era media sosial jaman dahulu. Dia bakal ambil andil dengan berkolaborasi bersama pemain di sana.

Artikel ini telah terbit di Medcom.id.