Masyarakat Perlu Terlibat Langsung

Masyarakat Perlu Terlibat Langsung Dalam Mitigasi Bencana

Upaya mitigasi bencana secara umum di Indonesia masih minim, belum menyentuh seluruh wilayah dan semua elemen yang ada di masyarakat. Padahal di sinilah kuncinya. Jumlah korban akan sangat tergantung dari sampai sejauh kita menyiapkan tindakan preventif guna meminimalkan dampak negatifnya.

Mitigasi pelaksanaannya mulai sejak fase pra-bencana atau sebelum bencana terjadi dalam sikus bencana.

Melakukan mitigasi secara komprehensif dengan mengkombinasikan secara fisik dan non fisik adalah sebuah strategi yang efektif dan efisien. Mitigasi merupakan investasi jangka panjang. Sebuah tindakan preventif guna meminimalkan dampak negatifnya, dengan mengkombinasikan secara fisik dan non fisik.

Upaya-upaya mitigasi fisik antara lain menanam pohon, pembangunan tembok penahan tebing, rumah tanggap gempa dan tanggap tsunami, shelter, tempat dan jalur evakuasi, dam, tanggul, dan lain-lain. Mitigasi non fisik seperti peraturan dan undang-undang. Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang bencana pada masyarakat serta penyadaran pada masyarakat akan ancaman, kerentanan dan potensi terhadap bencana yang ada di masing-masing wilayahnya sendiri.

Selanjutnya dalam pelaksanaannya juga harus melibatkan berbagai pihak atau instansi terkait. Perbedaan jenis ancaman akan mempengaruhi penggunaan sistem mitigasi yang terpilih. Selain itu faktor fisik, lingkungan dan sosial budaya perlu pertimbangan.

Mitigasi bencana oleh masyarakat tidak membuat sekat antara pemerintah dengan masyarakat. Justru akan memudahkan pemerintah dalam koordinasi dan pelaksanaan program-program mitigasi reguler pemerintah.

Masyarakat Perlu Terlibat Langsung Dalam Mitigasi Bencana

Mitigasi Bencana Oleh Masyarakat adalah upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang khusus terbuat, terkelola dan “milik” masyarakat setempat. Usaha-usaha ini mulai dengan kegiatan pengurangan risiko bencana yang berbeda-beda dalam kegiatan belajar masyarakat yang beraneka ragam dan pelatihan PRB. Sehingga dapat memberikan kontribusi untuk kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam mengembangkan kapasitas lokal untuk pengurangan risiko bencana. Dan benar-benar membangun ketahanan masyarakat.

Mitigasi Bencana Oleh Masyarakat merujuk kepada proses pengurangan risiko bencana ketika masyarakat secara aktif terlibat. Keterlibatan dalam menemukan, menganalisa, monitoring dan mengevaluasi risiko. Dengan tujuan mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bentuk pembelajaran bersama dan pelatihan-pelatihan.

Hal ini menempatkan masyarakat sebagai pusat pembuat keputusan dan pembuat standar pengurangan risiko bencana di wilayahnya sendiri.

Pelatihan mitigasi pada masyarakat atau peningkatan kapasitas masyarakat adalah peletakan dasar mitigasi. Menempatkan masyarakat sebagai subyek bukan obyek menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam upaya mitigasi.

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman milik masyarakat setempat, pemetaan risiko harus terbentuk untuk tiap-tiap tingkatan di masyarakat, yang menunjukkan daerah mana yang paling berisiko terhadap ancaman, siapa yang paling rentan, dan kapasitas yang jadi kebutuhan untuk mengatasi. Dari hasil pemetaan risiko inilah, rencana aksi mitigasi masyarakat bisa terbangun. Rencana aksi mitigasi masyarakat ini adalah sebuah penguatan kapasitas mitigasi dan kesiapsiagaan yang akan terlaksana untuk mengurangi resiko jenis ancaman-ancaman tersebut.

Masyarakat Perlu Terlibat Langsung Dalam Mitigasi Bencana

Keterlibatan aktif para pemangku kepentingan dan stakeholder lainya juga perlu.

Terjalinnya sinergitas antara rencana aksi mitigasi masyarakat ini dengan program-program reguler pemangku kepentingan terkait dalam rangka mengembangkan jaringan dan kerja sama antar stakeholder akan lebih luas untuk tercapainya tujuan utama mitigasi.

Selain itu juga mengajak stakeholder baik langsung maupun tidak langsung (dari daerah lain) yang juga rawan bencana. Untuk sama-sama sharing pengalaman, sama-sama meningkatkan kapasitas lembaga dan masyarakat melalui integrasi program dari masayarakat dalam program reguler mereka.

Masyarakat Perlu Terlibat Langsung Dalam Mitigasi Bencana

Secara umum rencana aksi mitigasi masyarakat yang terbentuk nampak sama. Namun pendekatan, proses, jenis materi, mitigasi fisik, mitigasi non fisik tentunya berbeda untuk setiap lokasi. Hal ini karena berbedanya jenis ancaman, kondisi fisik, lingkungan dan sosial budaya masyarakat setempat.

Mitigasi bencana oleh masyarakat tidak membuat sekat antara pemerintah dengan masyarakat. Justru akan memudahkan pemerintah dalam koordinasi dan pelaksanaan program-program mitigasi reguler pemerintah. Target sasaran program mitigasi pemerintah semakin terarah dan tepat sasaran karena sesuai dengan kebutuhan dan rencana aksi mitigasi masyarakat di wilayahnya masing-masing yang sudah terintegrasi dengan program-program mitigasi reguler pemerintah.

Penulis : Edie Nugroho

Masyarakat Perlu Terlibat Langsung Dalam Mitigasi Bencana

Desain website oleh Cahaya TechDevKlub Cahaya

About the author : Edie Nugroho
Tell us something about yourself.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet