Misi Kebudayaan Di Yunani

Misi Kebudayaan Di Yunani, Gentra Lestari Budaya Bawa Pemenang Kompetisi Tari

Komunitas Gentra Lestari Budaya dengan kepemimpinan Ratu Ratna Dewi Kartika, akan membawa para pemenang kompetisi tari. Hal ini dalam rangka acara resepsi diplomatik Yunani-Indonesia (misi kebudayaan) di Yunani pada tanggal 21 November 2022 mendatang.

“Kami memenuhi undangan dari Dubes RI untuk Yunani, bapak Bebeb A.K. Nugraha Djunjunan,” ujar Bunda Ratu, sapaan akrabnya, kepada askara, Senin (7/11).

Setiap tahun, GLB selalu rutin mengadakan kompetisi tari. Para pemenang kemudian mendapat kesempatan keluar negeri sebagai progres karena prestasi yang mereka capai.

Misi Kebudayaan Di Yunani, Gentra Lestari Budaya Bawa Pemenang Kompetisi Tari

Tahun ini, para pemenang mendapat undangan ke Yunani. Para pemenangnya yaitu Tina Missmala, Rubi Hadiyati, Maria Danche, Dzikra Aurelia, Rivani Amri, dan juga Umara. Mereka mendapat pendampingan dari Prabudi Dharma, yang juga merupakan salah satu pendiri GLB.

“Tujuan acara ini bagi kami sendiri, adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia di dunia Internasional. Mohon doa restu dari semua nya semoga GLB bisa mengharumkan nama bangsa dan negara di luar negeri,” ucap Bunda Ratu.

Sekilas Gentra Budaya Lestari

GLB adalah wadah bagi para pegiat dan juga pecinta seni budaya. Anggotanya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, lintas pekerjaan maupun berbagai profesi. Mulai dari artis film, musisi, sineas, komunitas, masyarakat seni dan budaya Nusantara, Raja-raja Nusantara, pejabat pemerintahan, hingga kalangan umum skala nasional.

Tujuan berdirinya GLB, adalah untuk merawat, menjaga serta melestarikan budaya. GLB mengusungkan kembali kebudayaan tradisional Indonesia, agar masyarakat Indonesia, khususnya generasi penerus bangsa Indonesia tidak melupakannya.

GLB juga turut melaksanakan kajian-kajian tentang studi budaya secara berkesinambungan. Mereka memberikan wadah serta kesempatan anak-anak bangsa untuk berkarya dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia.

Tak jarang mereka menyelenggarakan seni lokal berwawasan global sebagai identitas jati diri bangsa. Juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait dalam kajian, serta pemikiran kebudayaan di tingkat regional, nasional dan internasional.

Artikel ini telah terbit di askara.