Perempuan Adalah Simbol Kehebatan Yang Misterius

Perempuan Adalah Simbol Kehebatan Yang Misterius

Perempuan adalah simbol kehebatan yang misterius.

Membahas misteri tentang perempuan tidak akan ada habisnya. Meski betapa dangkal pemahaman kita selama ini, baik oleh diri perempuan sendiri maupun bagi manusia pada umumnya. Mengapa? Ya karena misteriusnya itu tadi. Mau mengkaji dari berbagai sisi, rasanya akan tidak habis terkupas meski oleh ribuan ahli atau oleh rentang waktu berpuluh generasi. Oleh sebab misteri perempuan mengalir bersama jaman. Selama masih ada jaman, misteri itu terus bergulir.

Perempuan berasosiasi dengan berbagai simbol, nama besar, kekuatan, lambang kebesaran dan sebagainya. Namun energi perempuan jarang eksis di permukaan, karena sifat energi feminin yang lebih besar kemungkinan sebagai wadah atau dasar pondasi kehidupan. Sebagai rahim yang melahirkan, sebagai tempat tumbuh dan berkembang, sebagai kekuatan perawat dan pengayom, sebagai guru pertama dan utama, sebagai pengiring, pembimbing sekaligus jalan, sebagai tempat berasal dan juga tempat kembali. Di sini saya bicara mengenai energi. Energi feminin yang dominan berasosiasi dengan perempuan, bukan perempuan sebagai sosok manusia secara fisik. Jika energi, maka ia bisa berbagai bentuk, tanpa pandang gender, bahkan bisa segala bentuk saja, bukan hanya sosok manusia.

Di sini menggunakan istilah “perempuan” bukan “wanita”. Karena makna perempuan lebih cocok untuk menggambarkan kekuatan dan kehebatan sekaligus kemisteriusan. Per-empu-an. Empu artinya ahli, pakar, saman, pembuat, pencipta, yang mentransfer energi nya kepada segala yang tercipta, yang terbuat, yang terkendalikan maupun tidak, dan sebagainya. Perempuan berarti pusat tempat berbagai energi keahlian, kepakaran, kekuatan, kehebatan menyatu padu dalam dirinya.

Kita selalu menemukan istilah yang berkaitan dengan perempuan untuk nama-nama yang penting, terkenal secara luas dan kesepakatan turun temurun. Ada Ibu Jari, Ibu Kota, Bupati, Nenek Moyang, Ibu Bumi (Mother Earth), Ibu Pertiwi, Kapal Induk (Mother Ship), Rahim Semesta (Ibu Semesta), Induk semang. Dan berbagai sebutan Induk untuk sesuatu yang berfungsi sebagai pusat atau atasan, dan memiliki bawahan atau anak buah, dan lain sebagainya.

Jika perempuan adalah sesosok ibu, maka baginya kehormatan yang besar. Perempuan adalah simbol kehebatan yang misterius.

Dari rahimnya lahirlah kita semua umat manusia. Dari tubuhnya kita pertama kali makan. Dan dari tangannya hiduplah kita menjadi manusia beradab. Kasih sayang dan welas asihnya mengalir dalam darah dan hembusan nafas kita. Maka dalam pemahaman orang Jawa, Ibu sebutannya sebagai Gusti Ingkang Ngejawantah (Tuhan yang mewujud), atau Sang Pangeran Katon (Tuhan yang tampak). Pangeran atau biasa sebutan lain juga “Pangran”, kemudian lambat laun pengucapannya berubah menjadi “Paran”. Artinya tempat kita menuju (tujuan) Tuhan adalah Sangkan (tempat berasal) sekaligus Paran (tujuan). Ibu adalah tempat kita berasal (dari rahimnya), kemudian tujuan terakhir hidup kita adalah juga Ibu (Ibu dalam makna luas yaitu rahim alam semesta atau Tuhan itu sendiri). Jika orang meninggal kemudian dikebumikan juga sebutannya kembali ke rahim Ibu Bumi.

Kemudian jika perempuan sebagai sosok pasangan dari kaum laki-laki. Ia bukan hanya sebagai teman tidur atau pemuas nafsu, tetapi sebagai kekuatan. Ia akan melahirkan keturunan meneruskan garis trah dari laki-laki itu, melanjutkan peradaban umat manusia. Ia merawat dan terus menghidupkan energi laki-laki baik fisik, maupun spirit. Pun ia menjadi penggerak, pendorong, pemimpin, pembimbing, sumber segala kekuatan kebahagiaan dalam rumah tangga. Ia feminin, lembut, ia bisa menjadi banyak bentuk. Sangat sering kita dengar kalimat “di belakang seorang laki-laki hebat pasti ada peran sesosok perempuan yang hebat juga”. Dan juga sebaliknya “di balik hancurnya seorang laki-laki pasti ada peran perempuan”. Begitu besarnya kekuatan perempuan. Dengan energi lembutnya yang misterius, ia bisa menghidupkan sekaligus bisa menghancurkan. Maka dalam istilah spiritual energi perempuan sebutannya juga Yoni atau Shakti, artinya jodoh kekuatan.

Perempuan Dan Sejarah Peradaban Besar

Dalam sejarah peradaban-peradaban besar dunia kita sering menemukan cerita kehebatan sosok perempuan. Perempuan yang menjadi pemimpin, yang memiliki kehebatan, kecantikan, kecerdasan, menjadi penakhluk dan menghidupkan peradaban gemilang. Dan juga ada yang menjadi penghancur, pemusnah, bahkan pemicu perang besar. Kekuatan tidak terduga dari energi feminin dan kelembutan yang sangat dahsyat dampaknya.

Dalam sejarah leluhur kita menyebutkan bahwa peradaban besar masa lalu yang bisa menjadi penguasa dunia adalah peradaban hebat yang rata-rata mengagungkan kaum perempuan dengan penghormatan yang besar.

Bahkan sejumlah di antaranya menjadikan sosok perempuan sebagai pemimpin atau Maha Ratu. Di antara peninggalan sejarah yang berupa monument atau bangunan yang masih bertahan hingga hari ini adalah Piramid. Piramid tersebut identik dengan simbol perempuan. Dari sumber penelitian sejarah Tim Peneliti Turangga Seta menyebutkan pembangunan piramid termaksudkan untuk menghormati sosok perempuan yang menjadi keagungan. Dari penelitian lainnya menyebut bahwa bangunan piramid berguna sebagai tempat penyimpanan sesuatu yang berharga dan berkekuatan besar. Jadi bukan sebagai makam raja-raja Firaun di Mesir.

Piramid tersebut juga sebagai generator energi. Empat sisi berbentuk segitiga sama kaki yang berbentuk lancip atau kerucut dugaan sebagai tempat menyimpan daya dan berbagai kekuatan dari alam semesta yang tak terbatas dalam teknologi hebat pada masa lampau. Kemudian ini berasosiasi dengan perempuan, yang juga menyimpan energi hebat, dari sesuatu berbentuk segitiga yang melekat pada dirinya. Artinya perempuan juga adalah generator energi. Pembangkit daya dan kekuatan yang tidak terbatas untuk kehidupan. Semua yang saya jelentrehkan di atas akhirnya terjawab di sini.

Tetapi dewasa ini tidak banyak perempuan yang menyadari potensi kehebatannya, yang sebegitu megahnya jika terpahami. Peradaban kita selama ratusan tahun ke belakang saat ini cenderung menempatkan kaum perempuan sekedar konco wingking (teman di belakang). Sekedar teman pemuas nafsu laki-laki, sekedar pengurus rumahtangga, tukang masak dan momong anak. Tidak lebih dari itu. Kemudian ada pembodohan yang lebih gila lagi terbentuk istilah “pemberdayaan kaum perempuan”, “emansipasi wanita”, “kesetaraan gender”. Apa-apaan ini? Perempuan adalah Shakti, generator energi sejak dari sononya. Sejak terciptakannya. Kok mau pemberdayaan? Mau penyetaraan? Mau emansipasi? Ini kemunduran yang sangat mengerikan.

Ini pembodohan yang luar biasa, seolah perempuan itu makhluk lemah tidak berdaya, maka perlu pemberdayaan. Ini akal-akalan jahat dari segelintir manusia yang menciptakan doktrin kebenaran palsu di berbagai bidang dan terajarkan turun temurun. Namun anehnya kita semua mengamininya, tidak terkecuali kaum perempuan itu sendiri.

Akibat doktrin tersebut mayoritas kaum perempuan percaya dirinya lemah dan sebatas kaum wingking. Maka mereka tidak membuka diri untuk memiliki kedaulatan berpikir, mengakses kecerdasan, mempelajari kesadaran, sehingga menemukan kesejatiannya sebagai makhluk hebat, sebagai yoni, shakti atau generator energi tadi. Akibatnya, tingkah laku dan penempatan diri mereka tidak sesuai dengan peran yang seharusnya teremban dan tersematkan oleh kehidupan sejati. Segala yang rancu, tidak berdaya, tidak cerdas, tidak masuk akal, tidak pantas, bahkan memalukan menjadi suatu yang wajar melekati banyak sekali kaum perempuan di luar sana. Yang bisa berkarya hebat banyak, namun yang ngungun dan “terbelakang” akibat tercuci otaknya oleh doktrin tadi juga tidak kalah banyaknya.

Bersyukurlah para perempuan hebat dan memang hebat sejak dari sononya. Bahwa saya dan anda semua terciptakan menjadi makhluk hebat bernama perempuan. Maka kita harus menemukan kesejatian kita sebagai per-empu-an.

Nunik Cho

Perempuan Adalah Simbol Kehebatan Yang Misterius

Desain website oleh Cahaya TechDevKlub Cahaya

About the author : Nunik Cho
I'm nothing, but everything
Nunik Cho avatar

Nunik Cho

I'm nothing, but everything

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet