Sejarah Olahraga Kita

Sejarah Olahraga Kita

Seorang pemuda beraksi tolak peluru saat Pekan Olahraga Nasional di Stadion Sriwedari, Solo, pada 1948. Foto Charles Breijer koleksi Nederlands Fotomuseum ini menjadi sampul edisi September 2023. Sampul bertema olahraga pada edisi ini menandai bulan olahraga nasional.

Sejak kapan manusia membutuhkan olahraga? Kita sulit menemukan jawaban persisnya. Namun olahraga sudah setua sejarah manusia. Barangkali olahraga tertua yang masih kita lakukan sampai hari ini adalah berlari. Aktivitas berlari telah menjadi bagian dari aspek bela diri, sekaligus bertahan hidup.

Gambar cadas prasejarah di Gua Lascaux, Prancis, menampilkan orang berlari dan bergulat sekitar 15.300 tahun silam. Gambar cadas berusia 7.000 tahun dalam sebuah gua di Mongolia menampilkan pertunjukan adu gulat yang ditonton banyak orang.

Namun, apabila berburu bagian dari keterampilan dan olahraga, gambar cadas paling tua sedunia yang menampilkan adegan berburu babi kutil dan anoa terdapat di Maros, Sulawesi Selatan. Usianya sekitar 44.000 tahun.

Memperingati Hari Olahraga Nasional

Setiap 9 September, kita memperingati Hari Olahraga Nasional. Peringatan ini menandai perhelatan Pekan Olahraga Nasional di Stadion Sriwedari, Solo, pada 9 sampai 12 September 1948. Pesta olahraga pertama di Republik ini dibuka oleh Bung Karno dalam suasana perang kemerdekaan.

Peringatan Hari Olahraga Nasional baru tergagas oleh Presiden Soeharto. Sementara itu, ketika Presiden mengungkapkannya saat meresmikan pemugaran Stadion Sriwedari dalam memperingati 35 tahun gelaran PON pertama.

Apa yang kita cari dalam berolahraga? Plato dan Aristoteles memandang olahraga sebagai komponen pokok pendidikan dan perkembangan manusia. Kita kerap mengutip perkataan Seneca, filsuf abad pertama Masehi, yang mencita-citakan manusia sehat jasmani dan rohani: “Orandum es ut sit Mens Sana In corpore Sano.”

Namun, sejak di sekolah dasar, kita telanjur memaknainya secara absurd, “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.” Padahal, ungkapan Seneca itu sejatinya bermakna, “Semoga hendaknya dalam badan yang sehat terdapat pikiran yang sehat.”

Sejarah Olahraga Kita

Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya

About the author : Ryan winters
Life Is Like A Wind
Ryan winters avatar

Ryan winters

Life Is Like A Wind

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet