Sri Mulyani Waspadai Krisis Global

Sri Mulyani Waspadai Krisis Global, Ini 4 Industri yang ‘Tahan Banting’

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai krisis global yang menjadi tantangan ke depan, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan energi.

Alasan, Sri Mulyani mewaspadai krisis global mengacu kepada ketegangan geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, ketegangan kedua negara telah menimbulkan krisis pangan dan energi di berbagai penjuru dunia harus segera kita antisipasi.

Maka dari itu, fokus pemerintah untuk belanja untuk mendukung ketahanan pangan akan berlanjut pada tahun 2023.

“Belanja untuk ketahanan dan keamanan pangan akan berlanjut, baik untuk infrastruktur, maupun untuk program sendiri yaitu program di bidang pertanian. Seperti untuk padi, jagung, bahkan kedelai dan tentu minyak sawit atau crude palm oil (CPO),” ujar Sri, belum lama ini.

Peringatan tentang resesi terus bergaung di sejumlah lembaga maupun kementerian berbagai negara. Melonjaknya data inflasi menyebabkan kekacauan di pasar saham. Sejumlah perusahaan mulai bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), menghentikan perekrutan dan, membatalkan tawaran pekerjaan.

Perubahan yang terjadi dalam dinamika pasar tenaga kerja telah membuat banyak pencari kerja menjadi tak menentu.

“Prospek pekerjaan akan menjadi jauh lebih buruk dalam beberapa bulan ke depan,”. Ujar Laurence Ball, seorang profesor ekonomi di Universitas Johns Hopkins, “Pertanyaannya adalah ‘Seberapa lebih buruk?’” ujarnya, Rabu (6/7/2022).

Sri Mulyani Waspadai Krisis
Sri Mulyani Waspadai Krisis Global, Ini 4 Industri yang ‘Tahan Banting’

Waspadai Krisis, ini Industri Tahan Banting

Lalu, industri apa saja yang aman bahkan tahan banting menghadapi resei? Selama Great Recession 2007 hingga 2009, sejarah mencacat sektor konstruksi dan manufaktur mengalami penurunan besar dalam penyerapan tenaga kerja. Demikian menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat.

“Hal itu terjadi karena selama penurunan ekonomi, orang membatasi pengeluaran mereka dan menunda pembelian besar, termasuk mobil dan rumah baru,”. Kata Karen Dynan, seorang profesor ekonomi di Universitas Harvard dan mantan Kepala Ekonom di Departemen Keuangan AS. Dia memperkirakan industri-industri ini akan melihat pola serupa jika resesi segera terjadi.

Baik Ball maupun Dynan sepemikiran, bahwa industri yang paling ‘tahan resesi’ dan menawarkan keamanan kerja selama kemerosotan ekonomi, yakni:

  1. Kesehatan
  2. Pemerintahan
  3. Komputer dan teknologi informasi
  4. Pendidikan

Benang merah antara industri-industri ini, Ball menjelaskan, adalah indutri tersebut tidak sensitif. Baik itu terhadap perubahan suku bunga, maupun orang-orang bergantung pada sektor ini, baik dalam kondisi ekonomi booming atau resesi.

“Meskipun sekolah berjuang merekrut dan mempertahankan staf setelah pandemi, pendidikan dapat menjadi sektor yang stabil di masa sulit,” kata Ball.

Terlepas mencari pekerjaan baru atau tidak, Dynan menekankan pentingnya mengasah keterampilan profesional. Sehingga bisa memiliki nilai yang lebih kompetitif dan berharga. Tetapi, lanjutnya, mempelajari keterampilan apa yang oleh pemberi kerja cari, dan mampu melakukan keterampilan itu dengan baik, adalah jaminan terbaik.

Berita ini telah terbit di : Bergelora.com, dengan judul “AWAS GAEEZ…! Sri Mulyani Waspadai Krisis Global, Ini 4 Industri yang ‘Tahan Banting’.”

Kembali ke beranda Klub Cahaya, atau kunjungi toko kami Klubshop untuk berbagai penawaran menarik!

Desain website oleh Cahaya TechDevKlub Cahaya

About the author : Evitaaa
Tell us something about yourself.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet