Ketekunan Dan Kecerdasan Berbuah Kemenangan

Ketekunan Dan Kecerdasan Berbuah Kemenangan

Sejatinya Rusia tidak berperang dengan Ukraina, tetapi antara Rusia dengan negara-negara Barat, NATO dan AS sebagai pemrakarsa.

Perang Rusia vs. Ukraina adalah proxy war, yang artinya “a war instigated by a major power which does not itself become involved“, dari Oxford Dictionary. Yang dalam artinya, “Perang yang prakarsa oleh negara besar, tetapi ia sendiri tidak melibatkan diri”.

Ukraina hanyalah boneka, jika Rusia menghancurkan Ukraina tentu saja bodoh. Putin harus membuat kerugian besar kepada yang memprakarsai perang tersebut, yaitu negara-negara NATO dan AS.

Secara teknis, Rusia dapat saja mengalahkan Ukraina dengan cepat, tetapi ia tidak melakukannya. Sebaliknya Rusia setelah menguasai beberapa daerah, memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina, tentara yang tertahan mendapat perlakuan dengan baik, tujuannya mengambil hati rakyat Ukraina, berharap dengan cara ini, mereka akan mengutuk pemimpin mereka, terutama yang memprakarsai perang yang menyusahkan mereka. Yang pada ujungnya, mereka akan berpihak pada Rusia.

Ketekunan Dan Kecerdasan Berbuah Kemenangan
Sumber[1]

Bagaimana cara Rusia mengalahkan biang kerok perang tersebut? Sebagian besar kita sudah tau. Tetapi yang tidak tahu adalah sepertinya rencana ini sudah persiapan bertahun-tahun sebelumnya. Rusia menjual gas dan minyak ke negara-negara NATO dengan harga yang murah.

Ketika harga minyak mentah jatuh pada awal 2000, tujuan utama dari AS adalah menghancurkan Rusia, karena pendapatan Rusia terbanyak dari minyak, selain itu jatuhnya harga minyak mentah juga karena isu lingkungan dan lainnya. Dengan jatuhnya harga minyak mentah, banyak negara-negara Arab (negara-negara Islam) mengalami hal yang sama. Artinya pada saat itu terjadi perang ekonomi, tujuan tentu saja jelas. Adanya kejadian yang terkenal dengan Arab Spring[2] yang semuanya adalah negara Islam, mulai pada Desember 2010, memberikan gambaran jelas target sebenarnya.


Dengan membeli minyak dari Rusia, secara perlahan negara-negara anggota NATO tergantung dengan pasokan energi dari Rusia, ketika NATO tidak punya pasokan energi, maka NATO akan tidak memiliki tenaga. Rencana panjang yang berlaku dengan sabar oleh Rusia.

Ketika perang terjadi dan Rusia langsung dapat blok dari SWIFT, Rusia tidak bisa melakukan transaksi dengan negara manapun menggunakan US Dollar. Menurut saya keputusan ini adalah keputusan yang sangat dasyat dalam perang ekonomi, seperti mengirim bom nuklir ekonomi ke Rusia. Karena dengan berlakunya hal ini, maka secara ekonomi Rusia akan terisolir. Semestinya langkah ini hanya berlaku terakhir, tetapi karena terburu nafsu sanksi ini sudah diberikan.

Sebuah keputusan yang terburu-buru, tanpa memperhitungkan strategi lawan dan tanpa tahu sebenarnya yang terjadi. Ketika sanksi berlaku para pemimpin NATO dan AS, terlihat yakin dapat menghancurkan ekonomi Rusia.

Yang berlaku oleh Rusia cukup mengatakan bahwa hanya menjual minyak dengan Rubel, sehingga tidak butuh SWIFT. Tamat sudah riwayatnya SWIFT untuk selamanya. Selanjutnya SWIFT tidak dapat menjadi senjata ekonomi yang dasyat seperti yang terasa oleh Iran, Korut bertahun-tahun.

Mengapa tamat?. Karena semua negara sekarang tahu cara menghindari kutukan dari SWIFT, yaitu jangan terlalu tergantung dengan negara-negara Barat (penguasa SWIFT), harus seimbang dengan negara yang menerima mata uang lainnya, yaitu Rusia & China. Tapi mereka berdua tidaklah cukup, maka ada BRIC (Brazil, Rusia, India & China), mulai banyak negara-negara lain bergabung. Dengan adanya hal ini, secara politik pengaruh Rusia meningkat, pengaruh NATO & AS, semestinya sebaliknya.


NATO & AS tidak menyadari kalau darah (energi) mereka sebagian berasal dari Rusia. Ketika minyak Rusia harus terbayar dengan Rubel, barulah mereka sadar yang sebenarnya terjadi. Tidak ada lagi ruang bagi mereka untuk mundur.

NATO & AS dapat memberikan sanksi kepada negara-negara kecil, tetapi negara seperti Rusia, China tidak dapat berlaku demikian. Terutama Rusia dan China bertetangga, jika tidak ada yang mau membeli minyak Rusia, China akan membeli. Jika tidak ada yang menyediakan barang-barang, China akan menyediakan.

Sanksi ekonomi oleh NATO & AS ke Rusia akhirnya sia-sia. Dengan kurangnya pasokan energi, membuat harga di negara-negara NATO menjadi naik. Terutama dengan berkurangnya pasokan gandum, sedangkan Rusia & Ukraina penghasil gandum. Dengan adanya perang, maka pasokan gandum menjadi terganggu, negara yang mengkonsumi gandum tentu akan kesulitan, akhirnya harga naik. Inflasi di negara-negara NATO & AS meningkat drastis. Inflasi secara ekonomi adalah kekacauan, bagi rakyat ini adalah jalan cepat menjadi miskin.

Sumber[3]

Perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada negara-negara yang memprakarsai, yaitu Nato & AS. Lalu apakah Rusia akan menghentikan perang? Terutama sebentar lagi musim dingin/salju, yang sangat membutuhkan pemanas, tanpa adanya pemanas (energi) sangatlah sulit bagi masyarakat bertahan pada suhu di bawah 0 derajat.

Rusia tahu tidak perlu cepat-cepat menyelesaikan perang. Makin lama semakin baik, karena NATO & AS merasakan dampaknya.

Biasanya proxy war terjadi di negara-negara kecil yang tidak memiliki kemampuan ekonomi dan tidak mempunyai senjata yang kuat. Tidak demikian dengan Rusia. Rusia memiliki kemampuan untuk menyerang ke pihak pemrakarsa.

Proxy war Rusia vs. Ukraina kali ini sebuah langkah yang teledor.


Catatan: saya anti perang, bagaimanapun perang tetap merupakan penderitaan. Yang menang pasti ada yang meninggal, yang kalah juga lebih lagi. Bayangkan bagaimana kalau yang meninggal adalah kerabat kita, orang yang kita cintai.

Entah alasannya, perang adalah untuk menyakiti lawan. Ketika saling membalas menyakiti yang menderita adalah rakyat, yang sebenarnya ingin hidup damai.

Catatan Kaki

[1] Image on thesun.co.uk

[2] Arab Spring – Wikipedia

[3] How long will high inflation last?

Penulis : Jayanto

Ketekunan Dan Kecerdasan Berbuah Kemenangan

Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya

Ketekunan Dan Kecerdasan Berbuah Kemenangan

About the author : Cahaya Hanjuang
Tell us something about yourself.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet