Mitigasi Tak Sekedar Wacana

Mitigasi Tak Sekedar Wacana

Melahirkan kesadaran sadar bencana sebagai suatu bentuk membangun kultur siap menghadapi bencana.

Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui instansi-instansi terkait secara struktural dan beberapa LSM. Baik lokal maupun internasional yang bekerja di beberapa wilayah/daerah di Indonesia untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat/komunitas dalam hal kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hal ini mulai terasa dan terlihat dampaknya. Bagi masyarakat dan pemerintah setempat dalam mengatasi ancaman bencana dan kegiatan pembangunan yang berwawasan bencana di wilayah mereka.

Keberhasilan ini tentunya berkat hasil jerih payah semua pihak. Yaitu masyarakat/komunitas itu sendiri sebagai subyek dan support dari para stakeholder (pemerintah dan instansi terkait, LSM/lembaga donor, swasta, dan lain-lain). Sayangnya keberhasilan ini tidak merata di tempat-tempat yang terdapat kegiatan pengurangan risiko bencana . Banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Antara lain adalah kemauan dan kesadaran masyarakat dan para stakeholder setempat serta pihak terkait lainnya.

Mitigasi Tak Sekedar Wacana

Berbagai upaya, baik oleh Pemerintah maupun LSM, serta Perguruan tinggi, sudah berlaku untuk mensosisalisasikan Pengurangan Risiko Bencana. Kepada masyarakat maupun instansi pemerintah terkait melalui berbagai macam kegiatan dan media. Seperti workshop, seminar/lokakarya, poster, film dokumenter, forum-forum diskusi.

Hasil yang muncul dari upaya ini sangat beragam. Mulai dari Kesadaran Pasrah, yakni sikap menyerah kepada nasib, tunduk kepada yang berkuasa (memiliki kekuasaan politik, ekonomi dan sosial), mempertahankan tradisi dan tidak dinamis. Lainnya ada juga kesadaran pra-kritis, yakni sikap ingin tampil sebagai subyek, tidak puas dengan nasib, dan mulai mempermasalahkan keadaan yang terasa tidak adil. Hingga Kesadaran kritis-integratif, yakni sikap suka menganalisa, melihat ke depan, kehendak menentukan nasib sendiri, percaya kepada dan mau menggunakan kemampuan diri, semangat untuk mendapatkan hak dan kesempatan yang setara dan adil, semangat kerjasama yang sinergis (saling mengisi dan melengkapi).

Proses menuju kesadaran kritis-integratif menyesuaikan dengan kemauan dan tingkat kesadaran warga masyarakat dan para stakeholder.

Proses perubahan tahapan kesadaran terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Tidak samanya pencapaian tahapan tingkat kesadaran warga masyarakat dan para stakeholder setempat adalah sebuah dinamika yang pasti terjadi. Pemahaman terhadap hal ini membantu dalam strategi untuk “ mempermudah “ menjalankan program Pengurangan Risiko Bencana di wilayah itu.

Melahirkan kesadaran sikap sadar bencana sebagai suatu bentuk membangun kultur siap menghadapi bencana. Tentu perlu sejumlah pengetahuan yang tersosialisasikan dan pelatihan kepada masyarakat dan stakeholder setempat. Agar mereka mengetahui tentang mitigasi, makna informasi prediksi bencana, makna sistem peringatan dini, dan berbagai langkah standar dalam keadaan darurat.

Di sinilah pentingnya kesiapan masyarakat dan para stakeholder setempat yang terkait. Karena hanya dengan kekuatan masyarakat setempat, yakni kekuatan yang berdasarkan pada nilai-nilai kearifan lokal, sikap saling percaya, sikap saling hormat dan kesediaan bekerjasama dalam situasi sulit (darurat), akan menjadi modal penting membangun kesiapan menghadapi bencana yang sejati.

Kemauan dan kesadaran para stakeholder setempat dalam upaya melahirkan kesadaran sadar bencana bagi seluruh personil jajarannya merupakan salah satu kunci keberhasilan kesiapan menghadapi bencana di wilayah kerja mereka. Kesadaran harus terlahirkan bukan buatan atau rekayasa. Kesadaran buatan atau rekayasa akan mudah hilang seiring dengan berjalannya waktu saat melalui masa-masa tidak terjadi bencana. Namun kesadaran yang terlahirkan berasal dari dalam hati masing-masing individu akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana akan terjaga selamanya. Bahkan akan mewaris kepada generasi penerus sebab meraka akan menghadapi bencana yang sama di kemudian hari.

Mitigasi Tak Sekedar Wacana

Penulis : Edie Nugroho

Mitigasi Tak Sekedar Wacana

Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya

About the author : Edie Nugroho
Tell us something about yourself.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet