Tentang Batu Satangtung

Tentang Batu Satangtung

“Batu satangtung tunda carita.”

Tanpa cerita di baliknya, batu-batu ini hanyalah “kumpulan batu” yang tidak ada bedanya dengan batu yang berserakan di sekitar kita. Namun, saat kita tahu bahwa “ada” sebuah cerita dibalik peragaan susunan batu itu maka cara pandang kita terhadapnya pun berubah. Sama seperti kita memandang dan mengetahui nilai dari teknologi dan internet di masa kini, cara pandang kita berubah.

Timbulnya “rasa hormat dan tunduk” senyatanya bukan kepada susunan batu-batu itu. Melainkan kepada kandungan nilai ceritera yang tertanam jauh di dalamnya. Sejarah para leluhur bangsa kita terkubur bersama susunan batu.

Hal tersebut di atas sama seperti bila kita menyaksikan seseorang yang sedang menangis di hadapan segunduk tanah. Lalu ia menaburkan bunga dan menyiram sebotol air di atas tanah itu. Ia menangis bukan kepada tanah, ia tahu betul manusia dan jasa yang terkubur di dalam tanah itu. Tentu kita tidak dapat menyebutnya sebagai orang gila hanya karena ketidak-tahuan kita. Dalam hal ini; “yang kita tahu tidak sama dengan yang kita lihat”.

Di Jawa Barat, ribuan susunan batu yang menyimpan cerita sejarah besar tersebar di gunung, di bukit, di lembah, di hutan dan sebagainya. Sudah ratusan yang rusak dan hancur karena ketidak-tahuan (kebodohan) masyarakat. Karena cara pandang yang salah. Karena ketidak-mengertian. Selain itu sudah banyak cerita sejarah di balik batu yang terselewengkan baik secara sengaja maupun tidak.

Batu tetap batu dan ia tidak akan berubah menjadi lain, selain sebagai dirinya sendiri. Namun hilang dan rusaknya susunan batu itu sama dengan hilangnya nilai cerita. Dan itu berujung kepada kegelapan “jati diri bangsa”.

~ LQ ~

Tentang Batu Satangtung

Desain website oleh Cahaya TechDev – Klub Cahaya

About the author : Cahaya Hanjuang
Tell us something about yourself.

Mungkin Anda Menyukai

Dukungan & komentar!

Biar Karya Bicara
Ambil bagian, mainkan peran hidupmu!

Komentar

No comments yet